Dapat Terimakasih di HUT Bhayangkara dari Jokowi, Kapolri Minta Tunjangan Naik 100 Persen

JARILANGIT.COM - Di HUT Bhayangkara ke-73, Kapolri Jendral Tito Karnavian menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menaikkan tunjangan kinerja bagi personal Polri dan TNI sampai sebesar 70 persen dalam satu tahun terakhir.

Akan tetapi, Tito berharap kenaikan tunjangan kinerja anggota Polri bisa meningkat menjadi 100 persen dalam lima tahun ke depan.

Demikian disampaikan Tito dalam sambutannya di upacara HUT Bhayangkara k-73 di Lapang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).

“Kiranya tunjangan kinerja anggota TNI dan Polri di masa kepemimpinan 5 tahun ke depan (pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin), insyaAllah dapat meningkat menjadi 100 persen,” kata Tito.

Kapolri juga menyampaikan bahwa Polri siap menjalankan instuksi Presiden dan mempedomaninya dalam pelaksanaan tugas.

Yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri, guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks, serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Dan mengedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial di masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah, cepat, secara konsisten dan berkelanjutan.

“Kemudian meningkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum, guna mewujudkan penegakan hukum yang profesional, transparan dan berkeadilan,” katanya.

“Juga memperkuat koordinasi dan kerjasama dengan TNI, kementrian atau lembaga pemerintah daerah serta masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri,” kata Tito.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan terimakasih kepada Polri yang dinilai sukses dan mampu memelihara keamanan dan ketertiban masyatakat dengan baik.

“Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik,” ucap Jokowi dalam sambutannya.

Selain Polri, terimakasih juga disampaikan kepada keluarga besa TNI.

Jokowi menyebut, TNI telah mampu bersinergi dengan Polri dalam mengamankan seluruh perhelatan international yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Seperti Asian Games, Asian Para Games serta IMF-World Bank Annual Meeting pada tahun 2018.

“Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu serentak tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai dan demokratis,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan lima instruksi untuk Polri.

Presiden meminta agar Polri terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Terus tingkatkan kualitas sumber daya manusia Polri guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks,” kata Jokowi.

Selain itu, Presiden juga meminta korps yang kini dipimpin Jendral Tito Karnavian itu mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap langkah.

“Mengedepankan strategi proaktif dan preventif dengan pendekatan dan tindakan humanis,” katanya.

Presiden juga meminta Polri meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, dan cepat.

Juga peningkatan profesionalisme dan transparansi dalam penegakan hukum, serta memberikan rasa adil kepada masyarakat.

“Terakhir, perkuat koordinasi dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dan ketertiban sosial,” lanjutnya.

Menurutnya, lima hal itu perlu dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi Polri ke depannya dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks.

Alasannya, terorisme dan radikalisme hingga kini masih menjadi potensi ancaman serius untuk keamanan dan stabilitas negara.

Di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi informasi membawa dampak pada meningkatnya kejahatan siber yang juga menjadi tantangan tak kalah serius.

Sebab, dalam dunia maya itu, kabar atau berita hoax serta ujaran kebencian dengan mudah dapat disebarkan.

Akibatnya, persatuan dan kesatuan bangsa pun menjadi taruhannya.

“Ini membutuhkan kecerdasan dan kecepatan dari Polri,” kata Jokowi. (Guruh/pojoksatu)
Sumber https://www.jarilangit.com